Gedung Empire State menarik perhatian masyarakat dunia karena arsitekturnya yang menakjubkan dan menjadi salah satu simbol kebanggaan bagi Amerika Serikat. Bangunan ini memiliki gaya arsitektur Art Deco yang klasik dan elegan, dengan pilar-pilar yang tinggi dan berhiaskan ukiran-ukiran yang indah. Di atas gedung terdapat observatorium, yang memberikan pemandangan spektakuler dari seluruh kota New York dan sekitarnya.
Selain itu, Gedung Empire State juga memiliki sejarah yang kaya dan menarik. Bangunan ini dibangun selama masa Depresi Besar, ketika Amerika Serikat mengalami krisis ekonomi yang parah. Meskipun begitu, pembangunan gedung ini terus dilanjutkan hingga selesai, dan menjadi simbol keberanian dan ketekunan Amerika Serikat dalam menghadapi kesulitan.
Gedung Empire State juga terkenal karena perannya dalam film dan televisi. Bangunan ini telah muncul dalam banyak film dan acara televisi, termasuk film klasik seperti King Kong dan Sleepless in Seattle. Hal ini membuat Gedung Empire State semakin dikenal oleh masyarakat dunia dan menjadi tempat yang populer untuk dikunjungi oleh wisatawan.
Sejarah Gedung Empire State
Sejarah Gedung Empire State dimulai pada tahun 1929, saat sekelompok pengusaha dan investor terkemuka memutuskan untuk membangun bangunan tertinggi di dunia di kawasan Midtown Manhattan, New York. Bangunan ini awalnya didesain oleh arsitek William Lamb dari firma arsitektur Shreve, Lamb and Harmon, dengan dukungan dari insinyur Gunvald Aus dari firma insinyur Kahn and Jacobs.
Pembangunan gedung dimulai pada Maret 1930, di tengah masa Depresi Besar yang melanda Amerika Serikat. Pekerjaan konstruksi sangat menantang dan berisiko tinggi, karena Gedung Empire State merupakan gedung tertinggi di dunia pada saat itu dan menggunakan teknologi konstruksi yang baru dan belum diuji. Pekerjaan konstruksi dilakukan secara bertahap, dengan membangun sekitar 4-5 lantai per minggu.
Pekerjaan konstruksi Gedung Empire State melibatkan lebih dari 3.400 pekerja, yang sebagian besar adalah imigran Italia, Irlandia, dan Polandia. Mereka bekerja dengan gaji yang rendah dan dalam kondisi yang sangat berbahaya, karena tingkat kematian di tempat kerja sangat tinggi pada masa itu.
Momen penting dalam sejarah Gedung Empire State adalah saat pembangunan gedung selesai pada 1 Mei 1931 dan gedung ini secara resmi dibuka untuk umum pada 1 Mei 1931 oleh Presiden Herbert Hoover melalui tombol telegraf di Gedung Putih.
Gedung Empire State menjadi simbol keberanian dan ketekunan Amerika Serikat dalam menghadapi kesulitan pada masa Depresi Besar. Bangunan ini juga memiliki nilai sejarah yang penting dalam perkembangan arsitektur modern dan teknologi konstruksi, karena merupakan salah satu gedung pertama yang menggunakan konstruksi baja dan beton bertulang.
Signifikansi budaya Gedung Empire State sangat besar, karena menjadi salah satu simbol paling terkenal dari Amerika Serikat dan New York City. Gedung ini telah muncul dalam banyak film, televisi, buku, dan karya seni, dan menjadi daya tarik utama bagi wisatawan dari seluruh dunia. Observatorium di Gedung Empire State juga menjadi salah satu destinasi wisata paling populer di New York City, yang menawarkan pemandangan spektakuler dari seluruh kota dan sekitarnya.
BACA JUGA : 20 Gedung Tertinggi Di Dunia 2023
Fakta Menarik Gedung Empire State
Berikut adalah 10 fakta unik tentang Gedung Empire State:
- Pada saat selesai dibangun pada tahun 1931, Gedung Empire State adalah gedung tertinggi di dunia dengan ketinggian 381 meter dan 102 lantai.
- Waktu yang dibutuhkan untuk membangun gedung ini adalah hanya 1 tahun dan 45 hari, yang sangat cepat untuk ukuran bangunan sebesar ini pada masanya.
- Gedung Empire State memiliki lebih dari 6.500 jendela.
- Selama Perang Dunia II, observatorium di Gedung Empire State digunakan sebagai pos pengamat untuk melacak pesawat musuh.
- Gedung Empire State digunakan sebagai lokasi syuting untuk film-film terkenal seperti King Kong, Sleepless in Seattle, dan Spider-Man.
- Pada tahun 1945, seorang pilot pesawat tempur Angkatan Udara Amerika Serikat bernama William Smith melakukan penerbangan melintasi Gedung Empire State, yang disebabkan oleh kabut tebal di kota.
- Pada tahun 1981, seorang seniman bernama Philippe Petit berjalan di atas kawat sepanjang 61 meter yang dia tarik di antara dua menara Gedung Empire State, dalam aksi yang dikenal sebagai "high-wire walk."
- Di setiap Natal, sebuah pohon Natal raksasa dihiasi di bagian bawah Gedung Empire State, yang menjadi daya tarik bagi pengunjung dan penduduk setempat.
- Di lantai 86 Gedung Empire State, terdapat sebuah ruangan yang dijuluki "Salon of the 86th Floor" yang dihiasi dengan lukisan dinding oleh seniman Paul Helleu.
- Setiap tahun, Gedung Empire State menghasilkan sekitar $65 juta pendapatan dari penyewaan ruang kantor, observatorium, dan periklanan.
Beberapa hal menarik yang mungkin belum diketahui banyak orang tentang Gedung Empire State meliputi:
- Sebagian besar tampilan cahaya Gedung Empire State di malam hari sekarang menggunakan teknologi LED yang hemat energi, yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 2012.
- Saat dibuka pada tahun 1931, Gedung Empire State mengalami kesulitan dalam mencari penyewa untuk ruang kantornya, karena kondisi ekonomi yang sulit pada masa itu. Namun, pada akhirnya gedung ini berhasil menjadi salah satu gedung perkantoran paling dicari di New York City.
- Pada awalnya, observatorium di Gedung Empire State terletak di lantai 86, tetapi kemudian dipindahkan ke lantai 102 pada tahun 1961, sehingga pengunjung dapat menikmati pemandangan yang lebih luas.
- Selain menawarkan pemandangan indah dari kota New York, observatorium di Gedung Empire State juga menawarkan pemandangan ke negara bagian New Jersey, Pennsylvania, dan Connecticut.
- Meskipun Gedung Empire State bukan lagi gedung tertinggi di dunia, gedung ini masih merupakan salah satu bangunan tertinggi di Amerika Serikat dan menempati peringkat ke-20 di dunia pada tahun 2021.
Arsitektur Gedung Empire State
Gedung Empire State memiliki desain dan arsitektur yang sangat menakjubkan. Berikut adalah beberapa fitur-fitur unik yang membuatnya begitu terkenal:
- Art Deco: Gedung Empire State dibangun pada era Art Deco, sebuah gaya arsitektur yang populer pada tahun 1920-an dan 1930-an. Gaya ini dikenal dengan garis-garis geometris, bentuk-bentuk abstrak, dan hiasan-hiasan yang indah, yang terlihat di sekitar gedung ini.
- Ketinggian: Saat dibangun pada tahun 1931, Gedung Empire State adalah gedung tertinggi di dunia. Gedung ini memiliki tinggi 381 meter dan 102 lantai, dan pada masanya, sangat sulit untuk membangun gedung sebesar ini.
- Bentuk Bangunan: Gedung Empire State memiliki bentuk bangunan yang unik, yaitu persegi panjang dengan dua menara setinggi 16 lantai di bagian atasnya. Bagian atas menara tersebut dibentuk seperti sebuah sabit, yang memberikan gedung ini tampilan yang sangat menarik dan ikonik.
- Penggunaan Material: Gedung Empire State dibangun dengan menggunakan berbagai jenis material, seperti baja, beton, dan batu. Baja digunakan untuk kerangka strukturalnya, beton digunakan untuk lantai, dan batu digunakan untuk dinding luar.
- Jendela: Gedung Empire State memiliki lebih dari 6.500 jendela, yang memberikan pemandangan yang spektakuler dari kota New York. Jendela-jendela ini berbentuk persegi panjang dan diatur dalam pola reguler di sekitar gedung.
- Observatorium: Gedung Empire State memiliki dua observatorium, yang terletak di lantai 86 dan 102. Observatorium ini menawarkan pemandangan yang menakjubkan dari kota New York dan sekitarnya, dan menjadi salah satu daya tarik utama bagi wisatawan yang berkunjung ke gedung ini.
- Cairan Pendingin: Gedung Empire State memiliki sistem cairan pendingin yang inovatif, yang memungkinkan gedung ini tetap dingin di musim panas dan hangat di musim dingin. Sistem ini melibatkan air dari Sungai Hudson, yang digunakan untuk mengatur suhu di dalam gedung.
Kombinasi dari semua fitur-fitur ini membuat Gedung Empire State menjadi salah satu bangunan paling menakjubkan dan terkenal di dunia.
Kunjungan ke Gedung Empire State
Bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Gedung Empire State, berikut adalah beberapa informasi praktis dan tips untuk menikmati kunjungan ke gedung tersebut:
- Harga Tiket: Harga tiket untuk masuk ke Gedung Empire State bervariasi, tergantung pada jenis tiket dan waktu kunjungan. Harga tiket biasanya lebih mahal jika dikunjungi di malam hari atau pada saat ada acara khusus. Untuk informasi lebih lanjut tentang harga tiket, kunjungi situs resmi Gedung Empire State.
- Jam Buka: Gedung Empire State buka setiap hari dari pukul 8 pagi hingga 2 pagi. Namun, jam buka bisa berubah tergantung pada acara khusus atau musim liburan.
- Waktu Terbaik untuk Berkunjung: Waktu terbaik untuk mengunjungi Gedung Empire State adalah di pagi hari atau sore hari, ketika cahaya matahari memberikan pemandangan yang indah dari kota New York. Jika ingin melihat pemandangan malam yang spektakuler, kunjungi gedung ini pada malam hari.
- Persiapkan Diri: Gedung Empire State memiliki banyak tangga dan tidak banyak tempat duduk di sekitar observatorium. Oleh karena itu, pastikan untuk memakai sepatu yang nyaman dan membawa air minum jika perlu.
- Antrian: Karena Gedung Empire State adalah salah satu tempat wisata paling populer di New York City, antrian bisa sangat panjang, terutama pada waktu-waktu tertentu. Untuk menghindari antrian yang panjang, pertimbangkan untuk membeli tiket secara online atau datang di waktu yang kurang ramai.
- Fasilitas: Di dalam Gedung Empire State terdapat berbagai fasilitas, seperti toko suvenir, restoran, dan kamar mandi. Pastikan untuk membawa uang tunai atau kartu kredit untuk membeli makanan dan minuman atau membeli suvenir.
Dengan mempersiapkan diri dan memperhatikan tips ini, kunjungan Anda ke Gedung Empire State akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
Kesimpulan
Gedung Empire State adalah salah satu bangunan yang paling terkenal di dunia dan menjadi simbol ikonik dari kota New York dan Amerika Serikat. Bangunan ini memiliki sejarah yang kaya, tantangan teknis yang menakjubkan, dan arsitektur yang indah. Dalam artikel ini, telah dijelaskan bahwa Gedung Empire State dibangun pada tahun 1930-an sebagai lambang kekuatan dan kemakmuran Amerika Serikat. Gedung ini juga memiliki banyak fakta menarik, fitur arsitektur yang mengagumkan, serta menjadi tempat wisata yang populer di seluruh dunia.
Gedung Empire State memiliki arti penting sebagai simbol kebanggaan dan kemakmuran Amerika Serikat. Bangunan ini menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan dari seluruh dunia, serta merupakan titik fokus perayaan dan peringatan di kota New York. Dengan semua hal menarik yang ditawarkan oleh Gedung Empire State, tidak heran jika bangunan ini tetap menjadi simbol penting Amerika Serikat dan menjadi salah satu dari tempat wisata paling terkenal di dunia.