Namun, memilih tandon air yang tepat tidaklah mudah. Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, seperti kapasitas, bahan, dan desain. Dalam artikel ini, saya akan memberikan beberapa tips untuk memilih tandon air yang tepat untuk rumah Anda.
Jenis-jenis tandon air yang tersedia di pasaran
Berikut adalah beberapa jenis tandon air yang tersedia di pasaran:1. Tandon air berdiri
Tandon air berdiri adalah tandon air yang diletakkan di atas permukaan tanah. Jenis tandon air ini biasanya terbuat dari bahan plastik atau beton. Tandon air berdiri memiliki kapasitas yang bervariasi, mulai dari 1000 hingga 10000 liter. Kelebihan dari tandon air berdiri adalah mudah dipasang dan diperbaiki, serta memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan jenis tandon air lainnya. Namun, kekurangan dari tandon air berdiri adalah rentan terhadap kerusakan akibat guncangan atau bencana alam, serta mudah terkena sinar matahari dan membutuhkan pemeliharaan khusus untuk mencegah timbulnya lumut dan jamur.
2. Tandon air tanam
Tandon air tanam adalah tandon air yang ditanam di dalam tanah. Tandon air ini biasanya terbuat dari beton atau bahan polimer. Tandon air tanam umumnya memiliki kapasitas yang lebih besar dibandingkan dengan tandon air berdiri, mulai dari 5000 hingga 15000 liter. Kelebihan dari tandon air tanam adalah tidak memakan ruang di atas permukaan tanah sehingga tidak mengganggu estetika lingkungan, serta memiliki daya tahan yang cukup baik terhadap guncangan atau bencana alam. Namun, kekurangan dari tandon air tanam adalah sulit untuk diperbaiki jika terjadi kerusakan, serta biaya instalasi yang lebih mahal dibandingkan dengan tandon air berdiri.
3. Tandon air bawah tanah
Tandon air bawah tanah adalah tandon air yang diletakkan di dalam tanah dengan kedalaman yang cukup. Tandon air ini biasanya terbuat dari beton atau baja yang tahan karat. Tandon air bawah tanah umumnya memiliki kapasitas yang lebih besar dibandingkan dengan tandon air berdiri atau tandon air tanam, mulai dari 10000 hingga 50000 liter. Kelebihan dari tandon air bawah tanah adalah tidak memakan ruang di atas permukaan tanah sehingga tidak mengganggu estetika lingkungan, serta memiliki daya tahan yang sangat baik terhadap guncangan atau bencana alam. Namun, kekurangan dari tandon air bawah tanah adalah biaya instalasi yang sangat mahal dan sulit untuk diperbaiki jika terjadi kerusakan.
4. Tandon air polyethylene
5. Tandon air stainless steel
Tandon air stainless steel adalah tandon air yang terbuat dari baja stainless steel yang tahan karat dan memiliki daya tahan yang sangat baik terhadap guncangan atau bencana alam. Tandon air stainless steel biasanya memiliki kapasitas yang bervariasi, mulai dari 1000 hingga 10000 liter. Kelebihan dari tandon air stainless steel adalah tahan terhadap karat, lumut, dan jamur, serta mudah untuk dibersihkan. Selain itu, tandon air stainless steel juga tahan terhadap tekanan dan suhu tinggi. Namun, kekurangan dari tandon air stainless steel adalah harganya yang cukup mahal dibandingkan dengan jenis tandon air lainnya, serta relatif sulit untuk dipasang dan diperbaiki jika terjadi kerusakan.
Setiap jenis tandon air memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda. Oleh karena itu, sebelum memilih jenis tandon air yang tepat untuk rumah Anda, pertimbangkanlah faktor seperti kapasitas, lingkungan tempat tinggal Anda, serta budget yang tersedia.
Cara memilih tandon air yang sesuai dengan kebutuhan
Setelah mengetahui jenis-jenis tandon air yang tersedia di pasaran dan kelebihan serta kekurangan dari masing-masing jenis, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih tandon air yang sesuai dengan kebutuhan Anda, yaitu:
- Kapasitas
Pertimbangkan berapa banyak air yang dibutuhkan dalam satu hari dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengisi ulang tandon air tersebut. Pilihlah kapasitas tandon air yang sesuai dengan kebutuhan air di rumah Anda agar tidak terjadi kekurangan atau kelebihan air. - Kebutuhan air
Perhatikan juga kebutuhan air di rumah Anda. Jika Anda memiliki kebutuhan air yang tinggi, seperti untuk keperluan mandi, mencuci mobil, atau keperluan lainnya, maka pilihlah tandon air dengan kapasitas yang besar. Sebaliknya, jika kebutuhan air Anda sedikit, maka pilihlah tandon air dengan kapasitas yang lebih kecil. - Kualitas air
Pastikan air yang disimpan di dalam tandon air berkualitas baik dan aman untuk dikonsumsi. Jika Anda menggunakan air sumur atau air hujan, perhatikan kualitas air tersebut dan pertimbangkan untuk memasang filter air sebelum air masuk ke dalam tandon air. - Lokasi
Perhatikan lingkungan tempat tinggal Anda, seperti kondisi tanah dan cuaca, sebelum memilih jenis tandon air yang akan dipasang. Jika tanah di sekitar tempat tinggal Anda lembek atau cenderung basah, maka pilihlah tandon air yang berdiri atau tandon air tanam. Jika kondisi tanah kering, maka pilihlah tandon air bawah tanah. - Budget
Terakhir, pertimbangkan budget yang tersedia untuk memilih tandon air. Harga tandon air dapat bervariasi tergantung pada kapasitas, jenis bahan, dan merek. Pilihlah tandon air yang sesuai dengan budget Anda namun tetap memiliki kualitas yang baik dan dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama.
Dalam memilih tandon air yang tepat untuk rumah Anda, pastikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor di atas dan mencari informasi yang lengkap sebelum memutuskan membeli tandon air. Selain itu, pilihlah tandon air dari merek terpercaya dan pastikan juga proses pemasangan dan perawatan tandon air dilakukan dengan benar untuk menjaga kualitas air yang disimpan di dalamnya.
Merk-merk tandon air di pasaran
Ada beberapa merk tandon air di pasaran, antara lain:
- Tandon Air Penguin
- Profil Tank
- Excel Tandon
- Tandon Air MPOIN
- Lucky Polytank
- Tandon Air Tirta
- Tandon Grand
- Tandon Sentra
- Tandon Lembuswana
- Tandon Air Arwana
Setiap merk tandon air memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pilihlah merk tandon air yang sesuai dengan kebutuhan dan budget Anda.
Cara merawat tandon air agar awet dan berkualitas
Berikut ini adalah beberapa tips dalam merawat tandon air agar awet dan berkualitas:
- Membersihkan tandon air secara rutin: Tandon air perlu dibersihkan secara rutin, minimal 2-3 kali dalam setahun. Bersihkan tandon air dari kotoran, lumut, dan jamur yang mungkin tumbuh di dalamnya. Gunakan sikat atau alat pembersih lain yang lembut untuk membersihkan bagian dalam dan luar tandon air.
- Menjaga kualitas air di dalam tandon air: Pastikan air yang disimpan di dalam tandon air bersih dan layak untuk dikonsumsi. Hindari memasukkan benda-benda asing ke dalam tandon air, seperti daun, ranting, atau serangga. Jangan biarkan air tergenang di dalam tandon air selama berhari-hari, karena ini dapat memicu pertumbuhan alga dan bakteri di dalamnya.
- Memasang penutup pada tandon air: Gunakan penutup tandon air yang pas dan rapat untuk mencegah kotoran dan benda asing masuk ke dalam tandon air. Selain itu, penutup juga membantu mencegah air dari sinar matahari langsung yang dapat mempercepat proses pembusukan air di dalam tandon.
- Melakukan perawatan berkala pada pompa air: Jika tandon air dilengkapi dengan pompa air, pastikan untuk melakukan perawatan berkala pada pompa. Bersihkan filter dan ganti oli pompa secara teratur untuk menjaga kinerjanya tetap optimal.
Bahaya-bahaya yang dapat muncul apabila tandon air tidak dirawat dengan baik antara lain:
- Pertumbuhan alga dan bakteri: Jika tandon air tidak dirawat dengan baik, air yang disimpan di dalamnya dapat menjadi sarang bakteri dan alga. Hal ini dapat membuat air menjadi tidak layak untuk dikonsumsi dan menimbulkan masalah kesehatan bagi penggunanya.
- Kerusakan pada tandon air: Tandon air yang tidak dirawat dengan baik juga dapat mengalami kerusakan yang dapat menyebabkan kebocoran air dan merusak lingkungan sekitarnya. Kerusakan pada tandon air juga dapat memperpendek umur tandon air dan membutuhkan biaya tambahan untuk perbaikan atau penggantian.
- Penggunaan pompa air yang tidak optimal: Jika pompa air pada tandon air tidak dirawat dengan baik, maka kinerjanya akan menurun dan dapat berdampak pada penggunaan air di rumah. Pompa air yang tidak bekerja dengan baik juga dapat menimbulkan biaya tambahan untuk perbaikan atau penggantian.
- Timbulnya bau dan rasa yang tidak sedap pada air: Jika tandon air tidak dirawat dengan baik, maka air yang disimpan di dalamnya dapat mengalami perubahan bau dan rasa yang tidak sedap. Hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi pengguna dan membuat air menjadi tidak layak untuk dikonsumsi.
- Risiko terkena penyakit: Air yang disimpan di dalam tandon yang tidak dirawat dengan baik dapat menjadi sarang bagi berbagai mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit seperti diare, infeksi saluran kemih, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, merawat tandon air dengan baik sangat penting untuk menjaga kesehatan penggunanya.
Dengan merawat tandon air secara rutin dan memperhatikan kualitas air di dalamnya, Anda dapat menjaga tandon air agar awet dan berkualitas. Selain itu, hal ini juga dapat memastikan bahwa air yang disimpan di dalamnya aman untuk dikonsumsi dan tidak membahayakan kesehatan Anda dan keluarga.
Tips Pemakaian Tandon Agar Awet Untuk Mandi Selain di Konsumsi Tubuh
Bahwa menjaga tandon air agar awet dan tahan lama juga penting, terutama untuk tandon yang digunakan hanya untuk kebutuhan mandi dan mencuci. Berikut beberapa tips tambahan yang bisa dilakukan:
- Tempat tandon diberikan Atap
- Landasan tempan meletakkan tandon Tandon Harus Rata
- 3. Tutup tandon yang diatas tidak digunakan bisa diganti dengan saringan intinya agar ketika air penuh tidak ada tekanan air menekan dari dalam, hal ini terjadi jika peutup tandon dipasang sehingga air menekan dari dalam tandon saat air terisi penuh sehingga usia tandon akan tidak tahan lama bahkan bisa retak dan pecah
- Bersihkan tandon secara berkala: Tandon air yang digunakan untuk mandi dan mencuci juga perlu dibersihkan secara berkala untuk menjaga kualitas air di dalamnya dan mencegah timbulnya kerak atau endapan pada dinding tandon. Membersihkan tandon dapat dilakukan dengan membersihkan bagian dalam dan luar tandon secara rutin menggunakan sikat atau kain yang bersih.
- Gunakan bahan kimia untuk menjaga kualitas air: Jika air di daerah Anda mengandung banyak kotoran atau mineral, Anda bisa menggunakan bahan kimia tertentu untuk menjaga kualitas air di dalam tandon. Beberapa bahan kimia yang dapat digunakan adalah kaporit atau belerang.
- Gunakan selang yang bersih saat mengisi tandon: Pastikan selang yang digunakan untuk mengisi tandon bersih dan tidak kotor untuk menghindari masuknya kotoran atau bakteri ke dalam tandon.
- Jaga kebersihan daerah sekitar tandon: Pastikan daerah sekitar tandon selalu bersih dan kering untuk menghindari timbulnya lumut atau jamur yang dapat merusak tandon.
- Periksa kondisi tandon secara berkala: Lakukan pemeriksaan rutin pada tandon untuk memastikan tidak ada kerusakan atau retakan pada bagian dalam atau luar tandon. Jika terdapat kerusakan atau retakan, segera lakukan perbaikan atau ganti tandon dengan yang baru.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, tandon air yang digunakan untuk kebutuhan mandi dan mencuci bisa awet dan tahan lama hingga sepuluh tahun
Kesimpulan
Dalam memilih tandon air, sangat penting untuk mempertimbangkan beberapa faktor seperti kapasitas, kebutuhan air, kualitas air, dan budget. Selain itu, juga perlu dipertimbangkan jenis dan merk tandon air yang tersedia di pasaran, serta kelebihan dan kekurangannya.
Setelah memilih tandon air yang tepat, perawatan yang baik juga diperlukan agar tandon air awet dan berkualitas. Beberapa tips dalam merawat tandon air meliputi membersihkan tandon secara berkala, menjaga kualitas air di dalamnya, memastikan daerah sekitar tandon selalu bersih dan kering, dan melakukan pemeriksaan rutin pada tandon untuk memastikan tidak ada kerusakan atau retakan pada bagian dalam atau luar tandon.
Dengan memilih tandon air yang tepat dan merawatnya dengan baik, kita dapat menghemat penggunaan air dan juga membantu menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu, juga dapat membantu mengurangi biaya pengeluaran kita untuk kebutuhan air di rumah.