F -->

Tips Desain Interior Bali Resort Style

    Tips Desain Interior

    Tips Desain Interior Bali Resort Style-Selamat datang kembali di SBNBANGUNRUMAH Minggu ini, kami akan membagikan ide kami untuk mendekorasi interior bergaya Resor Bali. Bali memiliki tempat khusus di antara destinasi favorit kami, karena pulau ini telah menjadi sumber inspirasi dan relaksasi yang tak terbatas bagi banyak orang. Saya sendiri awalnya datang ke Bali saat masih kecil dan menghabiskan waktu di sebuah sekolah hijau yang terletak di desa dekat Ubud. Di sekolah tersebut, desain etis dan kehidupan berkelompok membentuk landasan masyarakat yang sangat kaya. Bambu menjadi bahan utama yang digunakan dalam arsitektur sekolah ini, dan hingga saat ini, banyak vila dan hotel di Bali mengadopsi pendekatan organik yang santai dan alami.

    Palet Warna


    Palet warna dalam gaya Resor Bali mencakup berbagai nuansa yang terinspirasi oleh alam sekitarnya, menciptakan suasana yang harmonis dan memperkenalkan kehangatan alam ke dalam ruangan. Di sini, saya akan memperluas deskripsi palet warna tersebut:
    1. Putih: Putih adalah warna dominan dalam palet Bali yang memberikan latar belakang bersih, menenangkan, dan menyegarkan. Warna putih juga melambangkan keanggunan dan kesucian.
    2. Coklat: Warna coklat mencerminkan elemen alami seperti kayu dan tanah, yang sangat berlimpah di Bali. Coklat memberikan sentuhan hangat dan kedalaman pada desain, menciptakan rasa kedamaian dan kenyamanan.
    3. Hijau: Hijau merepresentasikan kehidupan, keindahan alam, dan keberlimpahan tropis. Dalam palet Bali, hijau dapat berkisar dari hijau daun yang segar hingga hijau alang-alang, memberikan nuansa segar dan menenangkan.
    4. Hitam: Meskipun warna hitam tidak sering digunakan dalam palet Bali, ketika digunakan dengan bijak, warna ini dapat memberikan kontras yang kuat dan keanggunan yang dramatis. Hitam juga digunakan untuk menekankan elemen dekoratif dan memberikan kedalaman pada desain.
    5. Merah: Warna merah terinspirasi dari tekstil Bali yang kaya dan ceria. Merah mencerminkan semangat, energi, dan keberanian. Penggunaan aksen merah pada furnitur atau aksesori dapat menciptakan sorotan yang menarik dan menambah kehangatan ruangan.
    6. Oranye: Oranye adalah warna yang ceria dan bersemangat, yang memberikan kesan kegembiraan dan kehangatan. Terinspirasi oleh matahari terbenam yang indah di Bali, oranye memberikan nuansa cerah dan menyenangkan pada ruangan.
    7. Biru: Biru adalah warna yang menenangkan dan menenangkan. Dalam palet Bali, biru terinspirasi oleh samudra dan langit yang indah. Warna ini dapat digunakan untuk menciptakan atmosfer yang menenangkan dan memberikan nuansa segar.
    8. Kuning: Warna kuning melambangkan keceriaan, kebahagiaan, dan kecerahan. Seperti sinar matahari yang terang di Bali, kuning dapat digunakan sebagai aksen untuk memberikan kilauan dan keceriaan pada desain.
    9. Ungu: Ungu adalah warna yang elegan dan misterius. Terinspirasi oleh budaya dan seni Bali yang kaya, ungu dapat memberikan sentuhan keanggunan dan keabadian pada palet warna.
    Kombinasi palet warna ini, dengan perpaduan warna-warna netral yang menenangkan dan aksen semarak yang bersemangat, menciptakan keseimbangan yang indah dan menghadirkan kehangatan alam Bali ke dalam ruangan. Palet warna ini tidak hanya mencerminkan keindahan alam Bali, tetapi juga menciptakan suasana yang anggun, nyaman, dan mengundang kedamaian.


    Fitur Arsitektur


    Selain struktur bambu yang khas, arsitektur bergaya Resor Bali juga ditandai oleh kekayaan simbolisme dan ukiran kayu yang rumit, serta integrasinya dengan lingkungan sekitar. Bangunan sering memiliki atap bertingkat dan paviliun terbuka yang disebut Bale, yang berfungsi sebagai ruang komunal. Atap-atap ini biasanya terbuat dari ilalang, bambu, atau ubin berlapis dan memiliki desain yang rumit. Desain luar bangunan sering menampilkan tata letak terbuka yang memberikan sirkulasi udara yang baik, cahaya alami yang melimpah, dan koneksi harmonis dengan alam sekitarnya. Selain itu, elemen arsitektur seperti pintu, jendela, pilar, dan lainnya sering dihiasi dengan ukiran yang rumit.

    Lantai

    Dalam rumah bergaya resor Bali, pemilihan lantai merupakan bagian penting dalam menciptakan atmosfer alami dan harmonis. Berikut ini adalah ekspansi tentang berbagai jenis bahan lantai yang populer digunakan dalam gaya ini:  1. Batu alam: Batu alam adalah pilihan lantai yang sangat umum dalam desain rumah bergaya resor Bali. Batu seperti batu kapur, batu karang, atau batu basal memberikan kesan organik dan alami. Dengan tekstur dan warna yang bervariasi, batu alam menciptakan tampilan yang menarik dan memberikan kesan kesejukan yang menyatu dengan alam.  2. Lantai teraso: Teraso adalah campuran semen atau perekat dengan serpihan batu, keramik, atau kaca. Lantai teraso memberikan kesan elegan dan serbaguna. Dapat dibuat dengan berbagai pola dan warna, teraso menciptakan tampilan yang artistik dan kontemporer dalam gaya Bali.  3. Beton yang dipoles: Beton yang dipoles menjadi pilihan populer dalam desain rumah bergaya resor Bali yang lebih modern dan minimalis. Dengan pengamplasan dan penyegelan yang tepat, beton yang dipoles memberikan tampilan yang halus, bersih, dan menghadirkan kesan industri yang elegan.  4. Lantai kayu keras: Kayu keras seperti rosewood yang tidak diolah adalah pilihan lantai yang populer dalam desain Bali. Kayu keras memberikan sentuhan alami dan hangat pada ruangan. Dengan tampilan yang kaya dan karakter unik setiap potongan, lantai kayu keras menciptakan suasana yang nyaman dan memancarkan keanggunan alami.  5. Karpet alami: Untuk memberikan kelembutan dan kehangatan pada lantai, karpet alami sering digunakan dalam rumah bergaya resor Bali. Karpet yang terbuat dari bahan alami seperti goni, lamun, atau bambu memberikan sentuhan organik dan memberikan nuansa tropis yang nyaman. Karpet alami juga dapat menambahkan tekstur dan warna yang menarik ke dalam ruangan.  6. Karpet tenun datar Kilim: Karpet Kilim adalah karpet tradisional yang dibuat dari tenunan datar dengan motif geometris atau abstrak. Karpet Kilim memberikan sentuhan seni dan keunikan pada lantai. Motif-motif yang cerah dan berwarna menciptakan tampilan yang hidup dan berenergi.  7. Lantai berpola batik atau icat Bali: Sebagai elemen dekoratif yang khas dalam gaya Bali, lantai berpola batik atau icat Bali dapat menjadi pilihan yang menarik untuk menciptakan kesan yang kuat. Dengan menggunakan teknik pencelupan dan pewarnaan yang khas, lantai ini menghadirkan keindahan budaya Bali ke dalam ruangan.  Setiap bahan lantai yang digunakan dalam rumah bergaya resor Bali memberikan keunikan dan karakter yang berbeda. Pemilihan bahan lantai ini tergantung pada preferensi pribadi dan gaya desain yang diinginkan. Dengan memilih dengan cermat, lantai

    Dalam rumah bergaya resor Bali, pemilihan lantai merupakan bagian penting dalam menciptakan atmosfer alami dan harmonis. Berikut ini adalah ekspansi tentang berbagai jenis bahan lantai yang populer digunakan dalam gaya ini:
    1. Batu alam: Batu alam adalah pilihan lantai yang sangat umum dalam desain rumah bergaya resor Bali. Batu seperti batu kapur, batu karang, atau batu basal memberikan kesan organik dan alami. Dengan tekstur dan warna yang bervariasi, batu alam menciptakan tampilan yang menarik dan memberikan kesan kesejukan yang menyatu dengan alam.
    2. Lantai teraso: Teraso adalah campuran semen atau perekat dengan serpihan batu, keramik, atau kaca. Lantai teraso memberikan kesan elegan dan serbaguna. Dapat dibuat dengan berbagai pola dan warna, teraso menciptakan tampilan yang artistik dan kontemporer dalam gaya Bali.
    3. Beton yang dipoles: Beton yang dipoles menjadi pilihan populer dalam desain rumah bergaya resor Bali yang lebih modern dan minimalis. Dengan pengamplasan dan penyegelan yang tepat, beton yang dipoles memberikan tampilan yang halus, bersih, dan menghadirkan kesan industri yang elegan.
    4. Lantai kayu keras: Kayu keras seperti rosewood yang tidak diolah adalah pilihan lantai yang populer dalam desain Bali. Kayu keras memberikan sentuhan alami dan hangat pada ruangan. Dengan tampilan yang kaya dan karakter unik setiap potongan, lantai kayu keras menciptakan suasana yang nyaman dan memancarkan keanggunan alami.
    5. Karpet alami: Untuk memberikan kelembutan dan kehangatan pada lantai, karpet alami sering digunakan dalam rumah bergaya resor Bali. Karpet yang terbuat dari bahan alami seperti goni, lamun, atau bambu memberikan sentuhan organik dan memberikan nuansa tropis yang nyaman. Karpet alami juga dapat menambahkan tekstur dan warna yang menarik ke dalam ruangan.
    6. Karpet tenun datar Kilim: Karpet Kilim adalah karpet tradisional yang dibuat dari tenunan datar dengan motif geometris atau abstrak. Karpet Kilim memberikan sentuhan seni dan keunikan pada lantai. Motif-motif yang cerah dan berwarna menciptakan tampilan yang hidup dan berenergi.
    7. Lantai berpola batik atau icat Bali: Sebagai elemen dekoratif yang khas dalam gaya Bali, lantai berpola batik atau icat Bali dapat menjadi pilihan yang menarik untuk menciptakan kesan yang kuat. Dengan menggunakan teknik pencelupan dan pewarnaan yang khas, lantai ini menghadirkan keindahan budaya Bali ke dalam ruangan.
    Setiap bahan lantai yang digunakan dalam rumah bergaya resor Bali memberikan keunikan dan karakter yang berbeda. Pemilihan bahan lantai ini tergantung pada preferensi pribadi dan gaya desain yang diinginkan. Dengan memilih dengan cermat, lantai

    Pencahayaan


    Pilihan pencahayaan dalam desain bergaya Resor Bali sangatlah penting untuk menciptakan suasana yang hangat dan nyaman. Gunakan pencahayaan alami sebanyak mungkin dengan memaksimalkan cahaya matahari yang masuk ke dalam ruangan melalui jendela besar atau pintu kaca. Tambahkan juga lampu-lampu gantung atau lentera bambu yang memberikan sentuhan tradisional Bali. Lampu-lampu berwarna hangat seperti kuning atau oranye akan menciptakan atmosfer yang tenang dan menenangkan. Gunakan juga lampu dinding atau lampu meja dengan tampilan alami seperti anyaman bambu atau kayu untuk menambahkan sentuhan organik.

    Furnitur


    Furnitur dalam desain interior bergaya Resor Bali memiliki ciri khas menggunakan bahan alami yang mencerminkan keindahan alam sekitarnya. Berikut ini adalah ekspansi tentang furnitur yang sering digunakan dalam gaya ini:
    1. Kayu: Kayu adalah bahan utama yang digunakan dalam furnitur gaya Resor Bali. Pilihan kayu seperti kayu jati, kayu mahoni, atau kayu suar memberikan kekuatan, keindahan alami, dan ketahanan jangka panjang. Furnitur kayu dalam desain ini sering memiliki desain yang sederhana dengan sentuhan kayu yang dipahat atau diukir untuk menambahkan elemen tradisional.
    2. Rotan: Rotan adalah bahan yang populer dalam furnitur gaya Bali. Furnitur rotan memberikan tampilan yang ringan, tropis, dan berkelanjutan. Kursi rotan, kursi gantung, atau meja makan dengan bingkai rotan memberikan suasana santai dan nyaman di dalam ruangan. Sentuhan rotan juga memberikan tekstur dan pola alami yang menarik.
    3. Bambu: Bambu adalah bahan lain yang sering digunakan dalam furnitur gaya Resor Bali. Furnitur bambu memberikan tampilan yang ringan, ekologis, dan alami. Meja kopi bambu, rak bambu, atau kursi bambu dengan bantal yang nyaman memberikan suasana santai dan ramah lingkungan. Bambu juga dapat dianyam untuk membuat furnitur unik dengan sentuhan etnis Bali.
    4. Sofa dengan bantal empuk: Untuk menciptakan kenyamanan dan suasana santai, sofa dengan bantal empuk adalah pilihan yang populer dalam gaya ini. Sofa dengan bingkai kayu atau rotan yang dilengkapi dengan bantal-bantal berwarna-warni memberikan kenyamanan dan sentuhan yang lembut pada ruangan. Desainnya yang santai dan nyaman cocok untuk bersantai atau bersosialisasi.
    5. Kursi gantung: Kursi gantung yang digantungkan di langit-langit adalah salah satu furnitur yang ikonik dalam desain gaya Bali. Kursi gantung memberikan sentuhan eksotis dan memberikan tempat yang nyaman untuk bersantai dan menikmati pemandangan sekitar. Dengan tambahan bantal dan gantungan yang kuat, kursi gantung menjadi titik fokus yang menarik dalam ruangan.
    6. Meja dan lemari kayu dengan ukiran Bali: Untuk menambahkan sentuhan budaya lokal, meja dan lemari kayu dengan ukiran tradisional Bali sangat populer. Ukiran Bali yang rumit dan detail memberikan keindahan artistik pada furnitur. Meja makan dengan kaki yang diukir atau lemari dengan panel ukiran adalah contoh-contoh furnitur yang memadukan keindahan dan fungsi.
    7. Furnitur dengan aksen batik atau anyaman: Untuk memberikan variasi visual yang menarik, furnitur dengan aksen batik atau anyaman juga digunakan dalam desain gaya Resor Bali. Misalnya, kursi dengan dudukan atau bantal yang dilapisi dengan kain batik Bali memberikan sentuhan tradisional yang khas. Furnitur anyaman seperti keranjang atau rak anyaman juga dapat digunakan sebagai elemen dekoratif dan penyimpanan.
    Furnitur dalam desain gaya Resor Bali mencerminkan keindahan alam dan budaya Bali. Dengan menggunakan bahan alami seperti kayu, rotan, dan bambu, serta memilih desain yang sederhana, elegan, dan nyaman, furnitur tersebut memberikan suasana santai, tropis, dan memancarkan keindahan tradisional Bali.

    Dekorasi Dinding


    Dekorasi dinding dalam desain bergaya Resor Bali biasanya menggunakan seni tradisional Bali seperti ukiran kayu, patung-patung batu, atau kain-kain tenun. Anda dapat menggantungkan panel-panel kayu yang diukir di dinding sebagai elemen dekoratif utama. Tambahkan juga patung-patung batu Bali atau relief-relief yang menggambarkan cerita-cerita mitologi Bali. Kain-kain tenun dengan motif tradisional juga dapat digunakan sebagai hiasan dinding atau tirai yang dipasang di jendela.

    Sentuhan Tropis


    Agar mendapatkan nuansa tropis yang kuat, tambahkan beberapa tanaman hijau dalam ruangan. Pilih tanaman yang tahan terhadap kondisi dalam ruangan dan dapat tumbuh dengan baik di daerah yang memiliki cahaya terbatas. Contoh tanaman yang cocok adalah pohon-pohon kelapa mini, pakis-pakisan, atau tanaman hias seperti anggrek atau bromelia. Letakkan tanaman-tanaman ini di sudut-sudut ruangan atau di sekitar pintu dan jendela untuk memberikan sentuhan alam yang segar.

    Aksen Tekstil


    Tekstil adalah bagian penting dari desain interior bergaya Resor Bali. Gunakan kain-kain dengan motif tradisional Bali seperti batik, songket, atau ikat untuk menghiasi sofa, kursi, atau tirai. Anda juga dapat menambahkan bantal-bantal dengan corak dan warna-warna cerah sebagai aksen pada furnitur. Gorden atau tirai tipis yang terbuat dari kain alami seperti katun atau linen juga cocok untuk menciptakan nuansa yang santai dan terbuka.

    Sentuhan Alam


    Untuk memberikan kesan alami dan segar, tambahkan unsur-unsur alam seperti anyaman bambu, keranjang rotan, atau tempat penyimpanan dari kayu. Gunakan juga dekorasi dari bahan alami seperti kerang, kerangka kerang, atau potongan kayu yang dijadikan hiasan dinding atau meja. Sentuhan alam ini akan memberikan nuansa bumi dan pantai yang khas Bali.

    Warna dan Pola


    Warna-warna yang dominan dalam desain interior bergaya Resor Bali adalah nuansa alam seperti coklat, krem, hijau daun, dan biru laut. Anda dapat menggunakan warna-warna ini sebagai latar belakang utama pada dinding atau lantai. Pola-pola alami seperti daun-daun atau bunga-bunga tropis juga cocok untuk digunakan pada kain atau wallpaper sebagai aksen visual yang menarik.

    Itulah beberapa elemen penting dalam desain interior bergaya Resor Bali. Dengan menggabungkan elemen-elemen tersebut, Anda dapat menciptakan ruangan yang indah, hangat, dan mempesona, serta membawa nuansa liburan dan ketenangan khas Bali ke dalam rumah Anda. Selamat mencoba!
    LihatTutupKomentar